inside the moronster

Foto saya
Jimbaran,Kuta, Seminyak dan sekitarnya, Bali, Indonesia
Always updating my latest Character Design on Facebook. Direct Link to get there just klik the Picture on Moronsterarts in the side bar.

21.10.10

Project : Freelance Design


[ Star Dance Logo ]

Project : Freelance Design


[ pictures below are my design for Flow UrbanHipHop Clothing co. ]

Project : Freelance Design

[ Venus Chopper & The Outsider Ridershop Logo ]

Photography and Editing

[ People Nowadays : #1 issue ]

Photography and Editing

[ White : think about it ]

Photography and Editing

[ All Black ]

Photography and Editing

[ Indie Movie Poster : The Signal ]

Photography and Editing

[ Mist in The Forest ]

Photography and Editing

[ Southern Knight and Northern Proncess : meet in the middle ]

Photography and Editing

[ Baby Kay : make me grin ]

Photography and Editing

[ Vintage Me Up : in grey, black and white ]

Photography and Editing

[ Nay in Red ]


16.6.10

rewrite for remind : shocking day #2




*note : Oi menghilang berevolusi menjadi Kal mulai sekarang.

sore langit mendung sudah gerimis. hape warna putih itu bergetar. sengaja aku buat bergetar
karena suara ringtone'nya gak akan bisa menembus amukan pedang beradu di earphone'ku yang
bervolume maksimal. bukan pendengaranku yang kurang, tapi bermain game action dengan tema
kolosal sungguh seru dengan suara yang menggelegar. dan game itu baru saja kunyalakan
beberapa menit yang lalu.

dan getaran itu sudah cukup buatku untuk segera memencet tombol [esc] dan membaca pesan
di hape. sms dari Ra rupanya, pesan yg singkat hanya bertuliskan "anak setaaaann..". aku
tersenyum. melepas earphone dan bertanya ke teman kantor yang ada di depan.

"Ra kemana?"
"Lha, bukannya dia nyusulin lo ke warung depan? Lha lo kapan balik kesini."

hanya kubalas dengan senyum sedikit monyong. ternyata aku berbakat untuk tak terlihat.

diluar sudah hujan lumayan deras. menerobos hujan sebentar dan berjalan di kanopi2 toko.
Ra berada disana, sedang mengambil teh botol dingin padahal dia sedak pilek (dasar tolol).
aku memesan kopi hangat dan membakar rokok.

"Kampret lo Kal, gw kira lo masih disini. sekalinya disusulin, lo udah gak ada. SETAN."
"Goblok. udah tau pilek masih aja minum dingin. ujan2 pun."

..jeda membakar rokok..

"Noel kenapa sih?" tanya Ra tiba2.
"lagi punya pacar baru kan. lo juga tau bukan ya."
"bukan itu monyong!! dia jadi aneh gitu. tadi gw online YM, trus tau2 dia off, trus gw gak
liat dia on tapi tau2 udah off lagi."
"itu namanya invisible Ra...matursuwun pak", ucapan terimakasihku buat bapak warung yang
kebetulan orang sragen dan aku biasa ngobrol dengannya dengan bahasa jawa. kopi hangatku
sudah datang.
"kenapa tu bocah pake invisible segala sih?"
aku hanya mengangkat bahu. teringat beberapa sms dengan Noel siang tadi.

menikmati hujan, kopi dan rokok di sore hari. kacamata ini selalu berembun terkena uap dari
gelas kopi hangatku saat aku minum, dan beberapa kali aku melewatkan untuk melihat makhluk2
bening yang Ra teriakkan kepadaku saat mereka lewat.


"Ra, kayaknya Noel marah ma gw. tapi ini mungkin cuma perasaan gw aja kali ya?", kataku tiba2.
"emang kenapa?"

dan dari 1 kenapa itu aku mulai menjelaskan alasan tentang dugaanku. ditengah2 penjelasanku,
hape putih bergetar di kantong celana.

*BBzzZzzttTTt...!!!*

rupanya si Oro meneleponku.

"Oi.oi.."
"dimana?"
"di warung depan. kenapa Ro?"
"masih lama gak? kalo lama gw samperin deh."
"masih. kopi gw aja baru jadi. kesini aja."
dan tanpa aba2 langsung KLIK...Oro mematikan telponnya.

..jeda Oro datang dan memesan makanan..


setelah makan dan sedikit mencuri dengar penjelasanku ke Ra, Oro tiba2 berkata.
"udahlah, tar kita foto2 dah. tar gw bilang cewe gw buat ngasih tunjuk foto kita ke temen
kantornya cewe gw. sapa tau ada yg minat ama makhluk macam kalian."

aku dan Ra saling lihat dan tertawa. menepuk pundak Oro padahal maksudnya ingin menamparnya.
Oro, temanku satu ini sungguh lucu. dia tipikal orang Indonesia sekali katanya. jadi marah
kalo lapar, dan jadi goblok setelah kenyang. entah dapat darimana dia kata2 itu, tapi
mungkin itu hanya berlaku baginya, karena dia begitu tolol sore ini dan semalam, keduanya
sehabis dia makan.

"gak ada ruginya juga kan? sapa tau aja ada temen cewe gw di Ci**Bank minat ma kalian."
"hahahaha...jaoh..ogah gw kayak lo. bolak balik depok."
"kagaaaak. itu tu di PI.deket itu."
"eh Kal, si Enn manis juga tuh. sama dia aja lo?"

mataku membelalak tiba2, mulutku menganga, sedotan yg tandas kugigiti sukses jatuh seketika.
ada apa ini? kenapa dengan 2 makhluk ini? aku langsung melihat jam di hape dan baru tersadar.
sudah maghrib, masjid2 berlomba meneriakkan TOAnya mengumandangkan adzan.

setelah adegan mangap yang membuat jimatku terjatuh, Ra langsung pergi begitu saja. aku dan
Oro tergesa2 menjejalkan uang ke si bapak warung dan bergegas menyusul Ra.

Maghrib membuatnya teringat untuk segera pulang.



00.55 a.m
16th June 2010
[ada sesuatu yg ingin dsampaikan di cerita ini tapi gak jadi. :) ]

14.6.10

rewrite for remind : #1

"Oi..Noel jadian tuh? ", Ra meneriakiku siang ini.
"Oh baguslah..good news than.", jawabku singkat. Masih belum paham benar karena diotak masih konsentrasi dengan deadline jam 12 dan suara Bob Marley berkumandang di earphone dengan volume maksimal. Prosesi kerjaku kalo sedang dikejar deadline, musik dengan volume maksimal.

istirahat makan siang, jam 12 lewat beberapa menit. mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.
bertanya ke seorang teman kantor dimana si Ra pergi. dia bilang Ra pergi ke depan. aku pergi ke
depan. 2 tujuan dalam 1 waktu, makan siang dan bertanya pada Ra.

"Lo bilang apa tadi? ", tanyaku ke Ra setelah melihatnya.
"Basi..!! ", semburnya diantara hisapan rokok dan prosesi minum teh botolnya.
"Serius...apaan tadi?"
"Noel udah jadian. puas lo?! ", sambil mencaplok seonggok bakwan dan memesan mie goreng telur.
"Oh..good news than.", jawabku diantara kepulan rokok yang sudah hampir setengah batang terbakar.
"Anak setan..!! budek apa kagak lo tetep aja jawabnya gitu..mending gak bilang gw."

aku hanya bisa senyum nyengir dan memesan mie goreng dengan sedikit kuah tanpa telur.

"iya kan bagus buat dia."
"lo gak papa gitu?"
[hggh] "ya gak papa lah. emang kenapa? gak ada yang salah kan?", sedikit bohong, semoga Ra tidak
tau suara'ku yang selip sebelum aku menjawab pertanyaannya barusan.
"hhhhh....jadi gak bisa diculik lagi deh si Noel ya Oi sekarang."
"hehe...iya." mencoba untuk senormal mungkin.

...[diam barang semenit 2 menit. entah menikmati rokok ato emang gak tau mo bilang apa.]...

"udah ada pawangnya dia sekarang. sungkan tar klo mo diculik. gak enak sama pawangnya"
"iya. moga2 aja si Noel masih mau diculik deh. tapi kalo bisa pun juga gak bisa kayak dulu lagi."
"ya respect aja sama pawangnya Noel lah Ra."

makanan pesanan kami datang. menghabiskannya dalam hitungan menit dan membakar rokok sebagai aroma mulut penutup.

"Belanda ntar malem Oi." Ra tiba2 berkata diantara suara berisik jalan.
"iya..kemana kita?"

dan obrolan kita berlanjut dengan topik pertandingan Belanda malam ini.
obrolan konyol, tolol, goblok seperti biasa yang aku dan Ra lakukan.

tp di dalam otak gw bercabang, antara obrolan dengan Ra dan shining scratched wounded yang harus segera ditangani. dan teringat harus menelepon Nat siang ini.

Nat, my beloved one, flamestarter, i need you to lighten my torch, to guide me in this dark
labyrinth called life. to much moron monstrous monster living inside my head and heart.

*nada tunggu telpon sedang menyambung..setelah beberapa nada tunggu dan...KLIK....
"Hey, how are you?", Nat diseberang sana.
"i'm fine, thank you...Nat, i Love you.."
"i Love you more Oi."

dan kami tertawa, mengkondensi cerita-cerita yang tertunda, kita masih tolol seperti biasa dan
rasa 30% itu lenyap seketika entah kemana.

02.49 p.m
14th June 2010
[4 hours before Nederland play their match]

-moron.monstrous.monster.c
alled.moronster.inc-